Sabtu, 04 Oktober 2014

9 Hal Yang Wajib Dilakukan Saat Berkunjung ke Yogyakarta


Yogyakarta merupakan salah satu kota yang terkenal istimewa di Indonesia. Selain dikenal sebagai kota pahlawan juga dikenal sebagai kota yang kental akan seni dan budayanya yang menjadi salah satu icon negara Indonesia. Ketika berkunjung ke Yogyakarta, banyak hal yang kita lakukan untuk menyusuri keunikan kota istimewa ini. Salah satunya adalah tidak sah kalo tidak berkunjung ke salah satu pusat wisatanya, yakni Candi Borobudur.

Selain itu, saya akan share beberapa tips nih terkait berwisata ke kota pahlawan ini. Ada 9 Hal Yang Wajib Dilakukan Saat Berkunjung ke Yogyakarta! Monggo disimak ya :)

1. Masangin (masuk antara dua beringin).


Beringin kembar ini terletak di alun-alun kidul Yogyakarta. Berikut ini salah satu pengalaman mistis yang dialami salah satu pengunjung:
...Semula saya tidak begitu percaya dengan cerita yang sudah sering saya dengar berkaitan dengan kedua pohon ini, namun setelah menyaksikan sendiri betapa banyak orang yang akhirnya kebingungan tak mampu melewati kedua pohon tersebut, hilanglah semua keragu-raguan saya.

Banyak diantara peserta masangin akhirnya hanya berputar-putar tak tentu arah, bahkan ada diantara mereka malah berputar 180 derajat kearah Siti Hinggil, padahal saya melihat sendiri jarak yang mereka ambil relative sangat dekat. Seorang sahabat saya yang sedari tadi sangat bernafsu untuk mencoba keangkeran tempat ini segera menyambar kain penutup mata yang banyak disewakan di tempat tersebut.

Samar-samar saya sempat mendengarkan ucapan beliau yang terkesan tidak percaya dan bahkan meremehkan. Aneh bin ajaib, baru tiga langkah ia berjalan tiba-tiba tubuhnya berputar 180 derajat ke arah Siti Hinggil, seperti ada kekuatan tak kasat mata yang menuntunnya untuk menjauhi kedua pohon tersebut.

2. Menikmati Borobudur Nirwana Sunrise dari Punthuk Setumbu


Tidak heran kalo menuju bukit ini, petunjuk yang bakal kita baca adalah "Borobudur Nirwana Sunrise". Membayangkan berada di bukit ini sendirian menikmati keheningan pagi seakan menjadi seorang raja yang telah mencapai titik tertinggi.

Jadi kepikiran mungkin aja Raja Samaratungga waktu itu memang lagi di Punthuk Setumbu sebelum memutuskan untuk membangun sebuah candi. Entah baru bertapa atau camping, sang Raja dapat inspirasi untuk menunjukkan kepada semua umat manusia bahwa ada tingkatan tertinggi di bumi ini.

Maka dari itu Candi Borobudur dibangun tiga tingkat yaitu Kamadhatu(hasrat dan nafsu), Rupadhatu (bentuk), Arupadhatu (tanpa bentuk).

3. Menjelajah Kesejukan Istana Air Tamansari


Tamansari kemudian banyak disebut sebagai Istana Air (water castle) yang karena nilai arsitektur dan keunikan pada lekukan bangunan dan air yang terisi dikolam kolam.

Dalan sejarahnya yang disampaikan oleh beberapa orang yang menjadi guide Istana Air Tamansari menyebutkan bahwa Taman ini dipergunakan oleh Raja Mataram (Jogja) untuk melakukan mandi pada bulan-bulan tertentu. Ada sedikit kemistikan yang terjadi di sekitar area kolam kala itu.

Ketika Raja hendak masuk ke Istana Air Tamansari maka disambut dengan musik gamelan yang dilagukan dari bangunan-bangunan kecil di kanan dan kiri yang ada di depan Istana Air Tamansari. Lalu ada upacara tertentu untuk menyambut Raja dan orang-orang yang hendak masuk ke Istana Air Tamansari.

4. Lesehan di Malioboro


Ketika siang hari, kamu akan melihat wajah Malioboro dengan keramaian yang sangat kental akan zaman jadulnya dan dapat menemukan orang-orang yang menjual merchandise Yogyakarta di jalan-jalan samping, toko modern dan pasar tradisional.

Ketika malam hari tiba, wajah Malioboro berubah dan kamu akan disuguhkan lapak penjual kaki lima yang menjual masakan tradisional, seperti gudeg dan nasi kucing (dalam bahasa jawanya sih dikenal "sego pincuk")

5. Menikmati Sejuknya Kaliurang


Jika Bogor punya Puncak, Bandung punya Lembang, Semarang punya Bandungan, maka Yogya punya Kaliurang. Secara Bahasa indonesia sendiri kaliurang berarti ''sungai udang". Sudah banyak cerita tentang keindahan Kaliurang.

Kaliurang selalu dihubungkan dengan wisata udara sejuk dan suasana romantis di kaki Gunung Merapi. Konon katanya bahwa kaliurang merupakan tempat peristirahatan para tuan dan nyonya meneer pada zaman dahulu sehingga dibangun lah vila - vila atau orang kaliurang sendiri menyebutnya sebagai wisma.

6. Blusukan ke Kampung Pembuat Bakpia



Adanya blusukan kampung bakpia ini akan menjadi pembeda, soal bagaimana mendapatkan bakpia yang lebih memuaskan karena melihat langsung sambil jalan-jalan.

7. Batik yang Lain di Desa Wisata Krebet


Membatik di atas kain adalah hal biasanya, tapi membatik di atas kayu adalah hal yang mungkin terdengar aneh bagi banyak orang. Tapi justru di sinilah uniknya dusun Krebet. Produk-produk hasil kerajinan tersebut cukup beragam antara lain topeng, patung-patung binatang hingga kotak perhiasan.

Harganya juga variatif lho, ada yang di bawah lima ribu rupiah, ada pula yang harganya ratusan ribu. Biasanya harga ditentukan oleh kerumitan dan waktu pengerjaan barangnya. Desa Wisata Batik Kayu Krebet juga menerima pesanan souvenir-souvenir pernikahan.




8. Nonton Pagelaran Wayang Kulit di Malam Hari


Malam di Yogyakarta akan terasa hidup jika anda melewatkannya dengan melihat wayang kulit. Irama gamelan yang rancak berpadu dengan suara merdu para sinden takkan membiarkan anda jatuh dalam kantuk. Cerita yang dibawakan sang dalang akan membawa anda larut seolah ikut masuk menjadi salah satu tokoh dalam kisah yang dibawakan.

Anda pun dengan segera akan menyadari betapa agungnya budaya Jawa di masa lalu.

9. Menginap di Amanjiwo Resorts


Amanjiwo yang berarti "Jiwa yang Damai" berhadapan dengan Candi Borobudur, sanctuary umat Budha terbesar di dunia, yang terletak di jantung pedesaan di Jawa Tengah. Inilah salah satu bagian Indonesia yang paling luar biasa, dipeluk oleh sebuah amphitheater alam, Bukit Menoreh berdiri tegak di belakangnya dan tidak kurang dari empat gunung mengisi cakrawala.

Amanjiwo akan memberi kita kesempatan untuk menyelam ke dalam budaya Jawa, bersamaan dengan perjalanan menghadiri upacara-upacara, candi-candi dan toko-toko antik. Nikmati saat-saat fajar menyingsing yang istimewa dan kunjungan ke Borobudur saat tenggelamnya matahari adalah segelintir yang bisa anda nikmati saat bermalam di Amanjiwo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar